Pemeliharaan Jalan Usaha Tani 2023 di Desa Tanjong Ara Belum Dikerjakan, Warga Minta APH Turun Tangan

Pemeliharaan Jalan Usaha Tani 2023 di Desa Tanjong Ara Belum Dikerjakan, Warga Minta APH Turun Tangan

CYBER88 | Aceh Utara - Pengolahan Dana desa Tanjung Ara Kecamatan Tanah Jambo Aye tahun 2023 diduga amburadul, pasalnya paket pemeliharaan jalan usaha Tani yang di Anggarkan pada tahun 2023 sebesar 78.630.000 belum di kerjakan sama sekali. 

Padahal sudah memasuki tahun 2024, namun masyarakat menilai bahwa pihak Kecamatan yaitu Kasi PMD Kecamatan Tanah Jambo Aye diduga ikut kongkalikong dengan oknum Keuchik tersebut. 

" Ini padahal kan sudah bulan April 2024, tapi paket pemeliharaan jalan usaha Tani tahun 2023 juga belum di kerjakan, tapi anggaran Dana Desa (DD) tahun 2023 sudah di tarik semuanya dari rekening desa, " Ujar tokoh masyarakat yang turut di benarkan oleh beberapa masyarakat yang tidak mau di sebutkan namanya. 

Tokoh masyarakat juga membeberkan bahwa pada tahun 2023 banyak dugaan penyimpangan yang di lakukan oleh Keuchik Tanjong Ara, dimana salah satunya terkait dengan pembangunan pos kamling yang menghabiskan anggaran DD sebesar 15 juta rupiah, namun fakta di lapangan, untuk atap itu seng bekas Meunasah yang di pakai. 

" Untuk pos kamling, seng yang di pakai, itu seng bekas dari meunasah dan kalau kita dengar dari warga itu seng wakaf masyarakat, namun keuchik malah memakai untuk atap pos kamling " Jelas tokoh masyarakat. 

Selain itu, tokoh masyarakat juga menyebutkan terkait dengan anggaran dukungan pendidikan bagi siswa miskin dan berprestasi yang diduga tidak sesuai dengan anggaran yang di bagikan kepada siswa. 

" Kalau kita lihat di papan informasi yang di pasang di halaman meunasah, itu anggarannya 45 juta rupiah, namun siswa yang bagikan beasiswa lebih kurang 90 orang lebih, jadi uang yang di kasih per siswa itu 300 ribu dan kalau pun 100 siswa yang menerima, paling kan 30 juta, jadi ada lebih anggaran 15 juta, itu mau di kemanakan anggaran itu" Ungkap sumber. 

Tokoh masyarakat juga membeberkan amburadulnya sistem pengelolaan dana desa, dimana pada anggaran Badan Usaha Milik Gampong (BUMG), pada tahun 2023 di anggarkan 100 juta dari Dana Desa, namun anggaran BUMG di peruntukan untuk membeli pangkalan Gas, namun untuk membeli pangkalan Gas kalau menurut Keuchik, di beli dengan anggaran 70 juta dan kita masyarakat tidak menerima, karena pangkalan gas di beli pada masyarakat di desa itu juga dengan anggaran 65 juta. 

" Keuchik bilang sama kita, kalau pangkalan gas di beli 70 juta, tapi menurut pemilik pangkalan gas, di beli oleh Keuchik 65 juta dan kita masyarakat tidak menerima dengan apa yang keuchik bilang" Jelas masyarakat. 

Masyarakat juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk turun tangan menyelesaikan permasalahan yang ada di Desa Tanjong Ara, karena ada bau amis dugaan korupsi yang di lakukan oleh Keuchik Tanjong Ara. 

" Kita minta APH dan inspektorat untuk turun tangan, karena kita duga adanya penyimpangan yang di lakukan oleh oknum Keuchik, " Pungkas sumber. 

Sementara itu, Keuchik Tanjong Ara, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kemalamuddin, SSos Akrab disapa Waled Keumala saat di konfirmasi oleh media ini Selasa 23 April 2024 diduga mengabaikan Pesan Pewarta ini dan tidak merespon Chatting malah membohongi pewarta saat diminta keterangannya,Hal ini membuat kecurigaan terhadap desa tersebut seakan menutupi kesalahan hingga berita ini diturunkan.

Komentar Via Facebook :