Puluhan Aparat Gabungan, Lakukan Operasi Terpadu Diwilayah Hukum Polres Ciamis

Puluhan Aparat Gabungan, Lakukan Operasi Terpadu Diwilayah Hukum Polres Ciamis

CYBER88 | Ciamis - Operasi Terpatu Tertib Kendaraan Bermotor di gelar di wilayah hukum Polres Ciamis Polda Jabar. Operasi terpadu ini digelar di halaman Kantor Samsat Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (09/11/2021).

Kegiatan ini melibatkan puluhan personel gabungan TNI-Polri dan Instansi Terkait. Terdiri dari 30 personel Polres Ciamis, 2 anggota Provos Kodim 0613/Ciamis, 10 personel Bapenda Jabar, 12 personel Dishub Kabupaten Ciamis, dan 1 orang petugas Jasa Raharja.

Operasi terpadu ini dilaksanakan dalam rangka untuk menyadarkan masyarakat agar patuh dan tertib administrasi kendaraan. Selain itu dalam rangka menekan angka kendaraan tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) dan kendaraan yang belum melakukan daftar ulang (KBMDU) di wilayah hukum Polres Ciamis.

Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi, S.I.K., M.Sc.Eng., melalui Kasat Lantas AKP Zanuar Cahyo Wibowo, S.I.K., mengatakan, operasi terpadu ini dilaksanakan dalam rangka untuk menyadarkan masyarakat untuk tertib administrasi kendaraan. Sehingga dapat menekan angka kendaraan tidak melakukan daftar ulang (KTMDU) dan kendaraan yang belum melakukan daftar ulang (KBMDU).

"Hasil operasi terpadu hari ini, 2.125 kendaraan kami berhentikan untuk dilakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan. Ribuan kendaraan yang diberhentikan, 91 kendaraan didapat tidak membayarkan pajak, dan memilih untuk membayarkan langsung ditempat," kata AKP Bowo.

AKP Bowo menjelaskan, selain itu juga diberikan tindakan kepada ratusan kendaraan yang melanggar berkendara lalu lintas. Mereka yang melanggar ditindak dengan surat tilang dengan SIM dan STNK menjadi barang bukti yang diamankan.

"Kendaraan yang ditilang oleh Polri dalam hal ini Sat Lantas Polres Ciamis sebanyak 125 unit kendaraan kami tilang. 123 unit kendaraan STNK dan 2 SIM menjadi barang bukti yang disita. Selain itu juga ada 10 unit kendaraan kami tahan karena melanggar," katanya.

AKP Bowo berharap masyarakat itu sendiri sadar akan membayar pajak. Maka dengan otomatis secara tidak membangun wilayahnya sendiri, karena pajak sendiri untuk pembangunan daerah.( Samsu )

Komentar Via Facebook :