Ayah Aniaya Anak Tiri Hingga Lumpuh Masuk DPO Polda Riau

Ayah Aniaya Anak Tiri Hingga Lumpuh Masuk DPO Polda Riau

CYBER88 | Pekanbaru - Kekerasan terhadap anak kembali terjadi. Tidak dilakukan orang luar, melainkan dilakukan ayah sambung yang diduga diketahui ibu kandung.

Ditreskrimum Polda Riau telah menerima laporan kasus penganiayaan terhadap seorang bocah laki-laki inisial MR (10) yang diduga dilakukan ayah tirinya inisial ZK. Saat ini, polisi sedang memburu pelaku.

Kasus tersebut sempat viral di media sosial. Sebab, foto dan video korban diduga dianiaya hingga kemaluan disudut api rokok serta diiris pisau oleh ayah tirinya menyebar di media sosial. Peristiwa tragis tersebut diduga terjadi di Kota Pekanbaru.

"Iya, kita atensi kasus anak dianiaya ayah tirinya. Sedang ditangani oleh anggota untuk dimintai dan diambil keterangan awal," ujar Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan Rabu (26/10).

Dari foto dan video beredar di instagram, disebut anak tersebut disiksa ayah tirinya. Pipinya terlihat bekas luka bakar. Terlihat juga kemaluannya disebut dibakar, bahkan korban dipukul dan dipijak oleh ayah tirinya hingga tulangnya patah.

Kondisi tersebut membuat Kombes Asep prihatin. Dia memastikan akan mengusut kasus tersebut sampai tuntas.

"Saya mau kunjungi korban, informasinya korban tersebut lumpuh, kondisinya ini sangat memprihatinkan," ucap Asep.


Sementara itu, Alex abang sepupu korban menuturkan, korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh ibu kandungnya, ML. Tapi sayang, ibunya justru kabur setelah mengantar anaknya ke rumah sakit.

"Korban kemarin dibawa ibunya ke klinik Umri di Jalan Tambusai. Tapi setelah itu kabur ibunya ini, alasan ke toilet, tapi tak ada balik lagi," ujar Alex.

Menurut Alex, adik sepupunya itu babak belur dianiaya ayah tirinya ZK. Namun ZK saat ini sudah kabur dan tidak diketahui lagi keberadaanya.

"Korban dianiaya penganiayaan dengan cara dipukul, dipijak, diangkat kepala di bawah kaki di atas. Ada juga kemaluan, kaki dan badannya disulut api rokok," jelasnya.

Alex telah melaporkan peristiwa yang dialami korban ke Polda Riau, Selasa (25/10) sore kemarin. Mereka melapor ke Polda Riau didampingi Lembaga Bantuan Hukum dan Komnas Perlindungan Anak di Pekanbaru. (Red/Bryan J Tino). **

Komentar Via Facebook :