Salah Satu Wali Murid Keluhkan Varian Sumbangan di SMPN 3 Pagaden

Salah Satu Wali Murid Keluhkan Varian Sumbangan di SMPN 3 Pagaden

ilustrasi

CYBER88 | Subang -  Dalih varian sumbangan yang kerap terjadi di SMPN 3 Pagaden, yang berada di Desa Jabong Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat di keluhkan salah seorang wali murid.

Salah satu varian sumbangan tersebut diantaranya adanya sumbangan pada waktu pembagian rapot semester kemarin sebesar  Rp.30.000/siswa.

Keluhan itu disampaikan salah satu wali murid pada awak media saat di temui kediamanya.

"Pada setiap pembagian raport atau setiap semester sudah pasti ada sumbangan, itu mulai dari anak saya sekolah di SMPN 3 hingga anak saya sekarang kelas 9" ungkap wali murid yang enggan disebutkan namanya, Rabu (7/2).

Menurut wali murid tersebut dalih sumbangan yang dilakukan pihak sekolah anehnya suka tiba tiba hingga dia tidak bisa menolak karena tanpa ada rapat orang tua wali murid.

"Bahkan setiap pembagian rapot suka di pinta uang, ya katanya sih untuk pagarlah, inilah, itulah, sebesar Rp.30.000/siswa, ya mau gimana, saya tidak bisa menolak karena tidak ada rapat dulu" katanya.

"Malah selain adanya permintaan subangan pada saat pembagian rapot suka ada juga sumbangan lainya" jelasnya.

Di tempat terpisah pihak sekolah melalui Kepala Sekolah SMPN 3 Pagaden " Abas" mengakui adanya permintaan sumbangan tersebut yang keperuntukanya untuk bangunan pagar (pemasangan paving block).

"Saya baru disini, baru dua bulan menjabat, memang pada waktu itu saya menyaksikan di depan forum penyampaian sumbangan tersebut, tapi, Awas loh ! yang menyampaikanya komite bukan kepala sekolah" terang Abas.

"Beliau (komite) yang memimpin bahwa sekolah perlu di bantu tentang pemasangan pavingblock" tutur Abas.

Masih lanjut Abas, "Pada waktu itu saya juga mendengar pertanyaan dari salah satu orang tua murid, yang mempertanyakan harus berapa untuk sumbanganya ? pihak sekolah tidak mentaktor harus berapa nilai sumbanganya semua dikembalikan kembali ke pihak orang tua murid untuk menaksir anggaran yang di butuhkan" lanjutnya.

Ditanya, berapa kebutuhan pada saat itu yang di sampaikan kepada orang tua murid ?
"Kisaran Rp.8.000.000.00" jawab Abas.

Ditanya kembali darimana bisa muncul angka sumbangan Rp.30.000/siswa ?

Abas menjelaskan, "Bahwa kemunculan nilai sumbangan Rp.30.000/siswa, dari hasil setelah adanya hitungan (kalkulasi) orang tua siswa, karena pada saat itu kami kembalikan ke orang tua siswa kira kira berapa hitungan (kalkulasi) anggaran yang di butuhkan untuk paving block" jawab Abas.

Menurut Abas, bahwa tidak semua orang tua siswa memberikan sumbangan sebesar Rp.30.000. itu variatif bahkan ada yang tidak memberi sama sekali sehingga pada waktu itu yang saya tau hasil sumbangan tersebut di angka Rp.6.000.000.

"Sumbangan itu tidak semua orang tua siswa sebesar Rp.30.000, nilainya variatif ada yang kurang ada yang tidak sama sekali memberi, hasil sumbangan waktu itu dapat Rp.6.000.000" pungkas Abas. [rudi]

Komentar Via Facebook :