Ketua Umum GAWARIS Angkat Bicara, Maraknya Oknum Jurnalis yang Merusak Marwah Jurnalis dan Pers Di Lapangan 

Ketua Umum GAWARIS Angkat Bicara, Maraknya Oknum Jurnalis yang Merusak Marwah Jurnalis dan Pers Di Lapangan 

CYBER88 Majalengka -Demi menjaga marwah jurnalis dan insan pers ketua DPP GAWARIS Asep Suherman SH. mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam dunia jurnalis dan profesi pers untuk bersama sama berusaha menjaganya.

"Rekrut lah calon calon jurnalis yang siap menghadapi semua tantangan serta siap untuk membuat berita, itu adalah penting,jangan asal jadi untuk jadi jurnalis yang akhirnya berpotensi dapat merusak marwah jurnalis dan insan pers itu sendiri,"menurut Asep Suherman SH ketua DPP GAWARIS,Senin 3/6/2024.

Maraknya temuan di ilapangan, dirinya yang mengaku jurnalis namun legalitasnya tidak jelas atau masa berlaku tugasnya dalam KTA sudah kadaluarsa / mati, dengan dalih sedang di perpanjang,guna mencari recehan sudah mengatasnamakan dari pers,

Harapnya Asep Suherman SH, dengan hal tersebut, patut di waspadai,karena akan berpotensi pada kerusakan atau menciderai marwah lembaga profesi insan pers,dan jurnalis, jangan sampai kerusakan tersebut terjadi oleh oknum oknum jurnalis sendiri,
 
Selain itu, kami menghimbau, kepada rekan rekan insan pers dan jurnalis yang betul betul jurnalis,tolong diwaspadai terhadap para oknum wartawan bodong online (WBO) atau wartawan tanpa surat kabar (WTS),

banyak oknum di lapangan yang mengaku dari media online,namun saat di minta link berita, dan dikroscek identitasnya didalam box redaksi namun data identitas kewartawanannya dari media tidak ditemui,

"demi menjaga marwah pers dan jurnalis, untuk lebih baik ke depannya,mari kita bersama sama untuk lebih profesional dalam tugas,serta teliti dalam pengawasan terhadap oknum oknum di lapangan,

Dan bagi pihak yang sudah mengikuti segala macamnya pelatihan tentang jurnalis dan pers, dalam hal tersebut pihaknya berharap,jangan karena merasa sudah ikut pelatihan segala macam baik ukw atau pelatihan ke jurnalistik menganggap orang lain yang belum ikut ukw atau pelatihan itu tidak ada apa apa nya,

hal dimaksud itu banyak ditemukan di lingkungan profesi pers dan jurnalis, padahal sama sama mencari recehan,jadi wartawan itu sama sama mau belajar dan berkarya, untuk memberikan pelayanan informasi terhadap publik kita semua tidak ada yang lebih pintar,

Masih kata Asep Suherman,"bagi pihak yang merasa lebih pintar,berikan ilmunya bagi yang belum paham itu lebih baik, bukanya untuk di sombong kan,

mungkin yang sudah  UKW pun belum tentu lebih pintar dari yang tidak ikut UKW, yang terpenting bisa menjaga amanah aturan sesuai undang undang pers itu lebih baik ."  pungkasnya

Komentar Via Facebook :