Ini Buntut OTT Bupati Bogor Tahun 2022. Ketum AIPBR: Kami akan Terus Mengawal Kasus Korupsi di Kabupaten Bogor

CYBER88 | Bogor, -- Tertangkapnya Yusuf Sulaeman seorang anggota KPK gadungan yang melakukan pemerasa terhadap sejumlah ASN di Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dimana pikah KPK juga mengamankan para ASN tersebut, menimbulkan sejumlah pertanyaan di masyarakat.
Apa keterlibatan mereka daalam kasus OTT terhadap Bupati Bogor Ade Yasin pada April 2022 lalu?.
Masyarakat pun berharap adanya transparansi serta kejelasan informasi dari KPK terkait hal ini.
Diketahui, dari hasil pemerasan itu, sang petugas KPK gadungan itu berhasil mengantongi uang sebesar Rp700 juta dalam kurun waktu kurang dari dua tahun yakni pada pada Januari 2023, sebesar Rp350 juta, bulan april 2024 sebesar RP 50 juta dan Rp300 juta.
Oleh karenanya, masyarakat mendesak agar proyek-proyek di dinas pendidikan diaudit untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, masyarakat juga menginginkan adanya perombakan total dalam kepegawaian dinas pendidikan untuk memastikan bahwa lembaga tersebut benar-benar berfungsi dalam mencerdaskan anak bangsa, bukan sebagai sarang koruptor.
Tak hanya itu, sejumlah kalangan juga menyoroti peran Inspektorat Kabupaten Bogor. Mereka menilai kalau hal ini merupakan kegagalan inspektorat dalam melakukan pengawasan yang efektif sehingga menimbulkan ketidakpercayaan di kalangan masyarakat terhadap aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Bogor. Mereka jugat menuntut adanya perombakan total di tubuh inspektorat untuk memastikan pengawasan yang lebih ketat dan efektif.
Menyikapihal ini, Aliv Simanjuntak. Ketua Umum Alinasi Insan Pers Bogoraya (AIPBR) menyatakan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini serta pemberitaannnya.
"Kami akan mengawal pemberitaan ini agas semuanya gamblang dan transparan dan penanganannya bisa tuntas. Sebab, Pendidikan adalah cerminan dari daerah Kabupaten Bogor. Jika urusan kecerdasan tidak diawasi dengan benar, bagaimana generasi yang akan datang nantinya?" Tandas Aliv yang Juga merupakan Mantan Aktifis 98 ini dalam wawancaranya dihadapan sejumlah awak media.
Aliv menekankan, Masyarakat Kabupaten Bogor, yang berjumlah 5,39 juta jiwa, kini menantikan aksi nyata dari KPK. Mereka berharap KPK dapat bekerja dengan transparan dan akuntabel dalam menuntaskan kasus ini.
KPK harus mampu membuktikan bahwa mereka bisa memberantas korupsi hingga tuntas di Kabupaten Bogor, demi kepercayaan masyarakat yang selama ini telah dikhianati oleh para pejabat korup, tegasnya,
Kata dia, Kasus ini adalah ujian besar bagi KPK dalam menunjukkan komitmennya memberantas korupsi. Transparansi, akuntabilitas, dan kecepatan dalam penanganan kasus ini menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan masyarakat. Maka demikian, masyarakat Kabupaten Bogor berharap KPK tidak hanya sebatas membuka pintu, tetapi juga menuntaskan segala bentuk korupsi khususnya di Kabupaten Bogor.
Aliv juga menghimbau, pentingnya peran serta masyarakat dalam mengawasi segala bentuk program program, pembangunan guna menjaga transparansi dan akuntabilitas. (Jeki)
Komentar Via Facebook :