Adanya Tudingan Miring soal Program Ketahanan Pangan, Ini Penjelasan Pemdes Sindangpano

CYBER88 | Majalengka, -- Terkait adanya tudingan miring beberapa warga terkait program ketahanan pangan penanaman yang direalisasikan dalam penanaman papaya Calipornia, Kepala Desa Sindangpano, Nana Karna, pada Cyber88.co.id memberikan penjelasan terkait hal itu.

Nana membeberkan secara terbuka terkait anggaran dana desa tahap ke 1 tahun 2024 untuk budidaya pepaya Calipornia adalah sebesar Rp.80.400.000. Adapun penanaman dilaksanakan di dua tempat tanah titisara seluas setengah hektar dengan jumlah total pohon sebayak 420 pohon.

“Kami menenam bibit dengan kwalitas baik dan bagus. Adapun harga per pohon pepaya jenis California itu, bukan Rp.16 ribu, tapi Rp. 15 ribu per pohonnya,” Jelas Nana.

Ia pun membantah kalau yang mengelola program tersebut dari pihak desa. Menurutnya, yang mengelola adalah kelompok tani.

“Yang mengelola adalah kelompok tani dan anggptanya yang merupakan masyarakat, ada 10 orang dan sekarang dalam tahap perawatan,”Katanya.

“Hasil panin Pepaya kedepannya aka nada kerja sama antara pihak kelompok tani dengan BUMDES   dilingkungan desa,” Imbuhnya.

Kepala Desa itupun menyampaikan permohonan maaf ketika terkesan sulit dikonfirmasi lantaran dirinya sedang dalam kondisi kurang sehat sehingga HP nya tidak diaktifkan.

Riki Iskandar, Sekdes Sindangpano membenarkan bahwa anggaran penanaman pohon Calipornia dalam program tersebut sebesar Rp.80.400.000.  Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas adanya miss komunikasi lantaran kesibukan dalam pelayanan masyarakat yang harus diprioritaskan.

Sementara itu, Budiman, salah satu warga yang tinggal di dekat lokasi penanaman papaya Calipornia menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan oleh pemerintah desa melalui kelompok yang telah terbentuk sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami berterimakasih pada pemerintah desa atas adanya program ketahanan pangan budidaya pepaya California. Mudah-mudahan program ini nanti hasilnya dapat bermanfaat untuk masyarakat disini, Ucap warga  blok Cibitung RT 07/RW 03 itu.(Tatang)