Usai Menuai Protes, Pungutan Perpisahan di SDN Cibabat Mandiri 1 Dikembalikan

CYBER88 | Cimahi – Pungutan dana untuk acara perpisahan di SDN Cibabat Mandiri 1 yang sempat menuai protes dari orang tua siswa akhirnya dibatalkan. Kepala Sekolah SDN Cibabat Mandiri 1, Dewi Cahyanti, menegaskan bahwa seluruh uang yang telah terkumpul akan segera dikembalikan kepada orang tua siswa, sementara rencana acara perpisahan yang semula akan digelar di Cimahi Technopark juga dibatalkan.
"Kami membatalkan kegiatan perpisahan dan uang yang telah dikumpulkan akan dikembalikan sepenuhnya. Kami sudah menginstruksikan komite dan koordinator kelas untuk segera mengembalikan dana," ujar Dewi kepada awak media saat ditemui di sekolah, Selasa (11/3/2025).
Dewi menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah rapat yang diadakan pada Sabtu lalu. "Kami sepakat untuk membatalkan perpisahan ini.
Jika nanti akan ada perpisahan, kami akan rencanakan kembali setelah Lebaran," katanya.
Menurutnya, rencana perpisahan tersebut sebenarnya merupakan program yang dibuat oleh kepala sekolah sebelumnya, dan sudah direncanakan sebelum diterbitkannya Surat Edaran (SE) dari Pj Gubernur Jawa Barat yang mengatur pelaksanaan kegiatan sekolah.
Dewi menegaskan bahwa meskipun perpisahan masih diperbolehkan berdasarkan peraturan gubernur, pihak sekolah memilih untuk menundanya agar menghindari potensi pelanggaran.
Terkait pengelolaan dana, Dewi juga menjelaskan bahwa dana yang terkumpul bukan dikelola oleh guru, melainkan oleh komite sekolah.
"Guru tidak memegang dana tersebut. Uang dikumpulkan oleh orang tua dan dikelola oleh komite sekolah," ungkapnya.
Sementara itu, jumlah pasti dana yang terkumpul masih belum diketahui karena laporan dari koordinator kelas masih menunggu.
"Kami belum mengetahui jumlah pastinya, laporan akan disampaikan setelah Lebaran," jelas Dewi.
Awalnya, rencana perpisahan ini muncul dari keinginan orang tua yang ingin melanjutkan tradisi perpisahan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, setelah mempertimbangkan regulasi yang berlaku, sekolah memutuskan untuk membatalkan acara tersebut demi mematuhi peraturan, Lanjut Dewi.
Dewi menambahkan bahwa kegiatan yang direncanakan di Cimahi Technopark sebenarnya bukan acara perpisahan, melainkan pentas seni yang diinisiasi oleh siswa dari kelas 1 hingga kelas 5, yang merupakan bagian dari program kurikulum P5. Namun, karena Cimahi Technopark tidak memperbolehkan acara perpisahan, sekolah memutuskan untuk membatalkan acara tersebut.
"Sebagai gantinya, jika perpisahan tetap akan diadakan, kami akan melaksanakannya di sekolah dengan konsep sederhana. Jika tidak memungkinkan, kami hanya akan membagikan rapor tanpa ada acara perpisahan," tutup Dewi.
Komentar Via Facebook :