Seruan Damai dari Ambon: H. Umar Key Ohitenan Salurkan Bantuan untuk Korban Konflik di Sawai

CYBER88 | Ambon — Di tengah ketegangan akibat konflik antarwarga yang terjadi di Desa Sawai, Maluku, tokoh muda asal Kei, H. Umar Key Ohitenan S.H, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap tanah leluhurnya. Dalam kunjungan singkat ke Ambon, ia menyerahkan bantuan tunai kepada para korban sebagai bentuk tali asih dan ajakan untuk merawat perdamaian.
Bantuan diserahkan secara simbolis di kediamannya, Jalan Diponegoro, Ambon, Jumat (11/4/25) dan diterima oleh perwakilan masyarakat Sawai, yakni Bapak Irfan dan Bapak Ifan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Ustad Habib Riski, dan berlangsung dalam suasana penuh haru dan persaudaraan.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, atas nama Pemuda Muslim Maluku dan keluarga besar FPMM, saya menyampaikan rasa duka dan keprihatinan atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Sawai. Bantuan ini mungkin tidak besar, tapi ketulusan kami besar. Jangan lihat dari nilainya, tetapi dari niat baik kami,” ujar Umar.
Ia menegaskan bahwa perdamaian adalah fondasi utama membangun Maluku ke depan. “Saya mengajak seluruh masyarakat di Wahai, Sawai, Hitu, Tulehu, Tial, Kailolo, Pelauw, dan seluruh wilayah Maluku, mari kita hentikan pertikaian. Kita tidak bisa membesarkan daerah ini jika terus bertikai,” tambahnya.
Umar juga mengajak masyarakat untuk mendukung penuh kepemimpinan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath demi pembangunan Maluku yang aman dan sejahtera.
Dalam kesempatan yang sama, Ustad Habib Riski menekankan pentingnya menjaga persatuan lintas identitas di tengah masyarakat Maluku yang majemuk.
“Kita harus saling baku kele, baku sayang, tanpa memandang suku, agama, atau latar belakang. Inilah semangat yang terus dijaga oleh FPMM. Tali asih ini adalah bukti kasih sayang kami kepada saudara-saudara yang terdampak. Potong dikuku rasa di daging, semua katong satu. Satu untuk Maluku,” ujar Habib.
Ia berharap, langkah ini menjadi pemantik untuk kedamaian yang berkelanjutan dan mengakhiri siklus konflik yang merugikan semua pihak.
Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustad Habib Riski, memohon keselamatan dan perdamaian bagi seluruh rakyat Maluku.
Sebelum mengakhiri pertemuan, Umar Key Ohitenan juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir langsung ke Sawai.
“Maafkan kami karena belum bisa sampai ke Sawai. Kami dari Kei langsung menuju Jakarta, namun kami sempatkan diri mampir ke Ambon untuk menyerahkan bantuan ini. Untuk keluarga di Kailolo yang juga terdampak, saya akan berkoordinasi langsung dengan Bapak Raja setibanya di Jakarta,” ujarnya dengan penuh empati.
Komentar Via Facebook :