Depo Pertamina Plumpang Yang Terbakar Sudah Standar Internasional

Depo Pertamina Plumpang Yang Terbakar Sudah Standar Internasional

Keadaan Depo Pertamina saat terjadi kebakaran dan pasca kebakaran (int)

CYBER88 | Jakarta Utara - Kebakaran hebat melanda depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) yang  terjadi sekitar pukul 20.20 WIB.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan, objek kebakaran tersebut adalah pipa bensin. Objek pipa bensin Pertamina," kata Satriadi, Jumat (3/3).

Berdasarkan kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi.

"Ada bau bensin yang santer sebelum kejadian saat gue melintas," kata Pandi Ahmad warga Koja, Jakarta Utara, mengutip Antara.

Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran hebat tersebut. Pihak Pertamina mengaku masih menginvestigasi penyebab insiden itu.

"Penyebab kejadian masih dalam proses investigasi," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.

Eko juga menambahkan pihaknya saat ini fokus pada penanganan kebakaran pipa penerimaan BBM di Integrated Terminal BBM Jakarta, Plumpang.

Setidaknya 17 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden ini. Sementara diperkirakan lebih dari 50 orang mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.

Depo Pertamina Plumpang, Koja berkelas dunia

Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, yang terbakar hebat, Jumat malam, 3 Maret 2023, ternyata sudah berkelas dunia.

Depo Pertamina Plumpang yang juga dikenal sebagai Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang tersebut pernah masuk dalam daftar nominasi 7th Most Efficient Storage Terminal pada Global Tank Storage Award 2018.

Terminal lain di dunia yang masuk dalam kategori ini bisa dihitung dengan jari. Masing-masing Saudi Aramco Terminals (Arab Saudi), Vesta Terminal Antwerp (Belgia), dan IL&FS Prime Terminals (UAE).

Untuk diketahui, Global Tank Storage Awards adalah ajang prestisius di industri Unit Penyimpanan (Storage and Terminal). Terutama yang berhubungan dengan keandalan unit penyimpanan, inovasi peralatan dan indikator lainnya.

Depo Pertamina tersebut menyalurkan produk BBM lengkap. Mulai dari bahan bakar subsidi hingga nonsubisi.

BBM seperti Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo disalurkan melalui Terminal Automation System (TAS) level dunia, namanya New Gantry System. Inilah yang disambungkan ke kompartemen 249 unit mobil tangki untuk didistribusikan ke ratusan SPBU.

Depo Pertamina yang berada di Plumpang meledak dan terbakar hebat. Sebanyak 18 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Berdasarkan informasi dari pihak Damkar, diketahui luas area Depo Pertamina Plumpang yang terbakar 1,5 Hektare. ***

Komentar Via Facebook :