Tidak Ada Keterbukaan dari Ketua KBA, Warga Minta Difasilitasi untuk Bertemu Langsung dengan Pihak Astra AHM

Tidak Ada Keterbukaan dari Ketua KBA, Warga Minta Difasilitasi untuk Bertemu Langsung dengan Pihak Astra AHM

CYBER88 | Bandung Barat, - Masyarakat pemilik lahan di Cibakung Cidadap Desa Padalarang Kecamatan Padalarang Bandung Barat semakin resah dengan ulah pihak Kampung Berseri Astra (KBA). 

Sebelumnya Ketua KBA, Deden menyampaikan penjelasan kepada awak media bahwa dia tidak bisa menyebutkan besaran anggaran CSR dari pihak Astra AHM. 

“Mohon maaf kami harus berdiskusi dulu dengan pihak-pihak terkait untuk masalah anggaran pembinaan dari pihak Astra, kata Deden saat dikonfirmasi Cyber88.co.id. 

Secepatnya kami akan sampaikan kepada warga setelah ada kesepakatan dengan anggota KBA dan pihak lainnya,” sambungnya. 

Baca Juga : Pemilik Lahan Objek Wisata Cibakung Padalarang Gugat Kelompok yang Manfaatkan Lahan Mereka Untuk Kepentingan Pribadi

Alih-alih masalah ini segera diselesaikan, Deden bersama tim KBA malah menanami kembali lahan warga tanpa ada persetujuan dari pemilik lahan sehingga warga semakin bertanya-tanya. 

Terhitung sejak hari minggu Deden bersama kelompoknya terlihat menanami lahan dengan bibit okulasi setinggi kurang lebih 100cm, mungkin agar terlihat bibit ini tumbuh normal sejak penanaman pertama. 

Diduga kuat ini untuk mengelabui pihak Astra dikarenakan penanaman bibit pohon yang dulu dinilai 80% gagal karena tidak terawat sehingga bibit tersebut pada mati, cetus Cepy seorang pemerhati Lingkungan di KBB pada Cyber88.co.id, Jum'at (01/12)  . 

Baca Juga : Plang Reklame Astra Dicopot Tanpa Sepengetahuan Pemilik Lahan, Diduga untuk Menghilangkan Barang Bukti

Apalagi dengan pernyataan Deden yang tidak mau menyebutkan besaran anggaran CSR yang telah diterima dari pihak Astra AHM tentunya telah melanggar UU no 40 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), ujar Cepy. 

Dengan menyatakan bahwa mengenai besaran anggaran CSR yang telah diterima adalah rahasia dapur KBA, semakin diduga kuat ada penyimpangan anggaran oleh pihak KBA yang tidak ingin diketahui oleh pemilik lahan dan masyarakat lainnya kata Cepy.

Sementara itu seorang perwakilan pemilik lahan yang tidak mau disebutkan namanya mengeluhkan masalah ini berlarut-larut tanpa ada kejelasan dari Pihak KBA. 

Kami hanya ingin ada keterbukaan agar masalah ini jelas, karena dulu ada pernyataan dari ketua Rw 12 bahwa ada anggaran untuk pemeliharaan bibit tanaman tersebut yang diakumulasikan setiap bulannya, keluhnya. 

Karena selama ini kami sendiri sebagai pemilik lahan sesungguhnya tidak pernah menerima satu sen pun sehingga wajar kalau tanaman tersebut pada mati karena tidak dipelihara, imbuhnya.

Intinya kami semua pemilik lahan di Cibakung menuntut pertemuan segera untuk kejelasan masalah ini dengan pihak KBA dan Astra AHM yang disaksikan awak media agar semuanya menjadi terang benderang sesuai janji Deden pada minggu lalu,” tutupnya. (Yus')

Komentar Via Facebook :