Pekerjaan Lapen JUT Kawung Luwuk Diduga Bermasalah, Kades Tetap Bungkam

CYBER88 | Majalengka — Semakin mencuatnya pertanyaan di berbagai kalangan masyarakat Desa: Cisalak, Kecamatan Lemahsugih. Kabupaten: Majalengka, Jawa Barat, seperti sebelum telah diberitakan di Media Cyber88.co.id. sampai saat ini Kepala Desa setempat, Saehudin tetap memilih bungkam.

Sementara warga menanti penjelasan  terkait realisasi anggaran dana desa tahap ke 1 (satu) itu yang meliputi antara lain: kegiatan pelaksana adanya Ermark dan Non Ermark didalam peruntukannya. Warga menantikan ke terbukakan publik dari pemerintah Desa Cisalak, pasalnya sejumlah warga mensinyalir adanya main mata dalam pelaksanaan pekerjaan pengaspalan jenis lapen tersebut
dengan pihak ketiga, yang  dilaksanakan secara swakelola.

Namun kendati demikian sang Kades terkesan tetap memilih bungkam, Dan sebelumnya Camat Lemahsugih, Ade Anung, telah berupaya melakukan inpestigasi kelokasi Desa Cisalak, namun pihak camat mengatakan melalui teks pesan Washaapnya akan segera mecari kepala desa untuk di minta informasi di lapangan 

,"Sabar dulu saya lagi komunikasi terkait informasi di lapangan dengan nyari solusi."

Berselang waktu, Pada hari Sabtu 4/5 /2024, diterima inpormasi via WhatsApp dari salah satu masyarakat, Dia Mengatakan, pada awak Media Cyber88 menanyakan kembali 

" Kenapa itu pekerjaan yang terletak di lokasi Jalan Usaha Tani Kawung Luwuk, sudah rusak? Padahal sebelumnya dilapen, jalan tersebut itu sebagaian sudah dilakukan Pengerasan atau Pemadatan jalan, namun kenapa belum lama Aspalnya sudah banyak yang mengelupas dan rusak-rusak kembali." 

Warga menduga ada kemungkinan antara pihak pemdes Cisalak ada main mata dengan pihak yang membuatkan RAB melalui pihak UPTD BMCK Kec Lemahsugih.

"Kami berharap kepada pemerintah daerah Kab Majalengka, agar segera croscek ke lokasi pekerjaan proyek JUT Usaha Tani Blok Kawung Luwuk tersebut, selain dari itu warga menginginkan kejelasan dari pihak pemerintah desa terkait anggaran dana desa tahapan ke 1 ( satu) tahun ini, Agar warga tidak ada berpikiran negatif " Pungkasnya, (Tatang).