Sumur Bor Kedua Watu Lawang Diresmikan, H. Sokhidin: “Miris, Cilegon Kota Baja Tapi Masih Ada Warga yang Sulit Air”

Sumur Bor Kedua Watu Lawang Diresmikan, H. Sokhidin: “Miris, Cilegon Kota Baja Tapi Masih Ada Warga yang Sulit Air”

Peresmian sumurbor ke 2 Watulawang kelurahan Gerem.

CYBER88 | CILEGON – Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, H. Sokhidin, meresmikan sumur bor kedua di Link. Watu Lawang, Kelurahan Gerem, Sabtu (11/10/2025). Sumur bor tersebut merupakan hasil inisiasi mantan Lurah Gerem, Rahmadi Ramidin, ST. melalui swadaya masyarakat dan dukungan sejumlah industri sekitar, tanpa menggunakan dana APBD.

Dalam sambutannya, H. Sokhidin mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi warga Watu Lawang yang selama bertahun-tahun mengalami kesulitan air bersih.

“Saya agak kaget dan cukup miris, karena saya pikir daerah itu bukannya Cilegon. Cilegon ini kota baja, kota yang katanya terkaya nomor empat menurut PDRP, tapi masih ada wilayah seperti itu,” ujarnya.

Lokasi sumur bor tersebut berada di kawasan perbatasan antara Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, yang secara geografis berada di lembah dekat sungai. Menurut H. Sokhidin, kondisi ini membuat warga harus berjuang keras mendapatkan air bersih sebelum adanya sumur bor.

“Saya tadi naik dari bawah ke atas sampai empat kali istirahat. Bayangkan masyarakat dulu harus turun setengah jam membawa jerigen air dari sungai naik ke atas, dan itu dilakukan malam hari karena siangnya air habis. Itu luar biasa dan sangat tidak manusiawi kalau mereka harus menunggu program pipanisasi yang belum jelas waktunya,” katanya.

Politisi Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPRD ini berharap Pemkot Cilegon lebih mengedepankan sisi kemanusiaan dalam penyediaan air bersih, terutama bagi warga di daerah perbatasan.

“Kalau anggaran APBD memang belum bisa menjangkau, banyak industri di wilayah Gerem yang bisa diajak berpartisipasi. Saya harap ada satu sumur bor lagi karena kebutuhan air masyarakat Watu Lawang masih tinggi,” tambahnya.

Sementara itu, Rahmadi Ramidin, mantan Lurah Gerem sekaligus penggagas pembangunan sumur bor tersebut, menyampaikan rasa syukur dan haru atas beroperasinya sumur bor kedua ini.

“Alhamdulillah meskipun saya sudah tidak bertugas lagi di Gerem, masyarakat masih menganggap saya bagian dari keluarga besar Watu Lawang. Saya sangat terharu akhirnya harapan warga memiliki sumur bor kedua bisa terwujud,” ujarnya.

Rahmadi menjelaskan, sumur bor pertama yang dibangun pada Agustus 2022 kini mengalami penurunan debit air dari 47.000 liter per hari menjadi sekitar 23.500 liter per hari, sementara cakupan penerima manfaat juga meluas hingga ke masyarakat di Pasir Kelapa, Cinangsi, dan Porod Lampung, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang.

“Semoga sumur bor kedua ini bisa memenuhi kebutuhan air bersih bagi 204 kepala keluarga di Watu Lawang dan sebagian warga sekitar sumur bor,” imbuhnya.

Ketua RT 01 RW 09 Watu Lawang, Rusdi, mewakili warga Watu Lawang, menyampaikan terima kasih kepada Rahmadi Ramidin dan H. Sokhidin atas perhatian dan perjuangannya membantu warga akan akses air bersih.

“Kami sangat terharu dan bersyukur, terima kasih kepada Pak Rahmadi dan Pak Sokhidin yang sudah membantu mewujudkan impian kami. Semoga selalu diberi kesehatan dan keberkahan,” ungkapnya.

Dengan beroperasinya sumur bor kedua ini, warga Watu Lawang kini tak lagi harus berjalan jauh menuruni lembah untuk mendapatkan air bersih, sebuah langkah nyata menuju kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat di wilayah perbatasan Cilegon.

Komentar Via Facebook :