Akibat Proyek Turap Terbengkalai, 2 Rumah Roboh dan 3 Rusak Disebabkan  Longsor

Akibat Proyek Turap Terbengkalai, 2 Rumah Roboh dan 3 Rusak Disebabkan  Longsor

CYBER88 I PELALAWAN  - Proyek Turap Penahan pantai Sungai Kerinci yang terbengkalai, akhirnya hancur, 2 unit rumah warga roboh serta 3 unit terdampak kerusakan akibat derasnya guyuran hujan pada Jumat (14/09) sekira pukul 00.30 WIB dini hari di jembatan Dusun 3 RT 011/RW 006, Desa Sering Barat, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan Riau.

Hancurnya proyek Turap dengan anggaran Rp. 1.101.594.278,82,- (Satu milyar seratus satu juta lima ratus sembilan puluh empat ribu dua ratus tujuh puluh delapan rupiah) yang bersumber dari APBD tahun 2023 nomor kontrak 610/PUPR/SDA/PT/APBD/LELANG/KONTRAK/2023/007 dan robohnya rumah warga tersebut diakibatkan longsornya tanah diduga diakibatkan oleh pekerjaan turap yang belum selesai  (terbengkalai) karena  putus kontrak.

Saat dikonfirmasi  awak media Sabtu (15/09) pemilik rumah yang rusak Sarbani mengatakan, akibat kejadian hujan semalam bagian yang retak itu longsor yang mengakibatkan 5 rumah rusak dan warga ada yang sudah mengungsi.

"Kemudian 2 rumah roboh terbawa air serta 3 rumah rusak juga ada yang rusak di bagian teras dan jalan semenisasi juga longsor," ujar Sarbani.

Dijelaskan warga itu, sebelumnya ia sudah menyampaikan permasalahan tersebut kepada Kepala Desa setempat untuk meminta kompensasi terkait rusaknya rumah namun sampai saat ini belum ada tanggapan dan dengan kejadian saat ini kondisinya semakin parah.

"Kami berharap kepada pemerintah minta ganti rugi, semua terjadi akibat pekerjaan yang terbengkalai, setidaknya ganti rugi atau kompensasi," harapnya.

Ramla salah seorang warga yang juga rumahnya terdampak kerusakan menambahkan, "kami meminta kepada pemerintah mohon di perhatikan, karena kami tidak tenang tinggal di sini jadi was-was akibat pekerjaan terbengkalai ini," pungkas Ramla. 

Seperti diberitakan media ini, Kegiatan pembangunan proyek turap penahan pantai di Jembatan Desa Sering, Sungai Kerinci Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan, Riau, diduga terbengkalai dan kondisinya memprihatinkan. Akibat pekerjaan Turap tersebut jalan masyarakat setempat menjadi longsor/ ambruk.

Salah seorang warga Junedi, mengatakan, "kegiatan pembangunan turap dari Dinas tidak bermanfaat bagi masyarakat, padahal sebelum dipasang Turap penahan pantai sungai kondisi jalan semenisasi bisa dilalui kendaraan setahun yang lalu . Namun setelah dibangunnya turap tersebut, kini jalan semenisasi menjadi hancur dan tanah pekarangan warga retak, yang lebih memprihatinkan ada rumah roboh," terang Junedi.kepada CYBER88.

"Warga terpaksa pindah karena rumahnya telah rata dengan tanah dan memilih pindah, takut akan tanahnya terkikis ke bibir pantai. Namun perhatian Pemda belum ada memberikan bantuan ke warga setempat," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi pemilik rumah yang roboh insial R mengatakan, terkait permasalahan ini, Pak Wali Kepada Desa (Kades) Sering, Kecamatan Pelalawan.

"Ia akan melapor soal turap ambruk ke Dinas, saat pak wali turun kemarin," ujarnya.

Terkait bantuan rumah warga, awak media mencoba mengkonfirmasi Kepala Desa Sering, Bambang namun belum mendapatkan keterangan.

Ketika dikonfirmasi  Kabid SDA  PUPR Pelalawan, Latif Busroni melalui PPK Hanafi  mengatakan bahwa kegiatan itu telah putus kontrak akibat bencana  banjir, sebelumnya terjadi.

Komentar Via Facebook :