Terbitkan Surat dalam Lahan Konservasi saat Jadi Kades Batu Gajah Terlapor di Polda Riau

Diduga Demi Dukung Ayah Jadi Kades, Fauzi Siap “Rampok” dan Janjikan Warga Sawit di Kawasan Konservasi PSPI 

Diduga Demi Dukung Ayah Jadi Kades, Fauzi Siap “Rampok” dan Janjikan Warga Sawit di Kawasan Konservasi PSPI 

CYBER88 | Kampar, Riau - Ternyata Fauzi Hansip dan oknum PAPAM PTPN IV Region III di Kampar tidak kehilangan akal untuk merusak program Yayasan Sahabat Alam Raya (SAHARA) bersama Mandala Foundation di Dusun Mandala, Desa Batu Gajah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Sebelumnya ada sebanyak empat petugas PAPAM PTPN IV Region III mendatangi pondok Yayasan Sahabat Alam Raya (SAHARA) di Dusun Mandala, Sabtu (3/5/25) siang dengan alasan silaturahmi. “Beliau diduga menyogok Tim Mandala dengan dua bungkus roti”.

Beliau didampingi komandan Lapangan, Situmorang, dan kawan - kawan, melakukan dialog dengan petugas Mandala Foundation selaku pegiat lingkungan yang ditugaskan menanam tanaman kehutanan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapung yang telah dirusak PTPN IV Batu Langka.

Dalam kesempatan ini mereka menyempatkan meninjau bibit yang ada di lokasi pondok Yayasan SAHARA. 
Keempat tamu ini disambut oleh Ketua Lapangan Eka.

“Tanpa curiga kita sudah sadar akan lingkungan makanya kami terima dengan tangan terbuka,” kata Eka, Selasa (5/5/25).

“Terima kasih kami diterima dengan baik oleh petugas Mandala Foundation, kedepan kami akan selalu melakukan kordinasi untuk kepentingan desa dan masyaralat,” kata salah seorang tamu dari PTPN IV Fauzi, Sabtu (3/5/25) sebelumnya.

“Karena kata fauzi maksudnya baik maka sebelum meninggalkan pondok pembibitan keempat petugas yang didampingi tentara aktif itu diajak makan bersama alakadarnya,” kata Eka.

Namun kedatangan mereka menjadi kecurigaan sebab sebelumnya mereka masuk lokasi untuk kepentingan tertentu.

"Misalnya kita curiga mereka ingin memanen buah mentah, atau ada maksud lain. Yang tak tahannya mereka selalu membawa nama PTPN IV,” katanya.

Tepat hari ini kecurigaan Kepala Tim pengamanan Bibit dan lokasi penghijauan Eka terbukti. “Fauzi membawa delapan orang untuk memanen buah sawit dalam kawasan konservasi PT PSPI di Batu Gajah, tentunya kita larang sebelum ada kejelasan tertulis dari pihak PTPN Batu Langka, sebab sebelumnya beberapa Yayasan Sahara surati pihak PTPN tidak pernah mengaku kalau mereka merusak DAS dan menanam sawit dalam konservasi PT PSPI,” katanya.

“Sebelum kedatangan tim Fauzi yang beberapa tahun lalu sudah membagi - bagi sawit untuk memenangkan ayahnya menjadi Kepala Desa bernama Junaidi alias Juned alias Pelong sudah kami dapat dari petinggi perusahaan (PTPN) kalau dia ingin menguasai lahan konservasi PT PSPI untuk untuk memperkaya diri dan kepentingan pemenangan Kades Batu Gajah,” ulasnya.

Kemudian informasi di lapangan “terbukti hari ini maksud kehadiran petugas PTPN IV paling bawah itu hanya memanen untuk kepentingan pribadi mereka,” katanya.

“Kami berharap PTPN tegas dengan Pelong dan kawan-kawan, apalagi saat ini Junaidi alias Pelong sudah diperiksa di Krimsus Polda Riau karena menerbitkan surat dalam kawasan itu, dan saat ini masih ingin menjadi Kades,” pungkasnya.

Junaidi sendiri dikonfirmasi belum mau menjawab, apalagi kalau ditanya masalah pemanggilan di Polda Riau, Fauzi sendiri dikonfirmasi malah memblokir Hp redaksi Tim Jurnalis.**

Komentar Via Facebook :