Warga Kepung Tower Seluler di Kebon Dalam Tuntut Transparansi dan Tumbangkan Tower
warga lakukan aksi di lokasi berdirinya Tower .di Link Rama baru 8/5/2025.
CYBER88 | Purwakarta – Puluhan warga Link Rama Baru RT 01/06, Kelurahan Kebon Dalam, Kecamatan Purwakarta, turun ke jalan dan memblokir akses menuju rumah salah satu warga yang menjadi lokasi berdirinya tower seluler. Aksi massa ini merupakan bentuk kemarahan yang sudah memuncak akibat dugaan ketidaktransparanan pemilik lahan sejak tower tersebut berdiri pada tahun 2013. oleh si penyewa lahan PT Gihon.
Menurut informasi, tower yang berdiri di atas lahan milik pribadi itu telah beroperasi selama lebih dari satu dekade tanpa ada kejelasan kepada warga sekitar terkait kontrak sewa maupun izin lingkungan. Warga merasa dibohongi dan diabaikan selama bertahun-tahun.
“Kami sudah bersurat tiga kali, bahkan melibatkan pihak kepolisian dan kelurahan. Tapi pemilik rumah tetap tak menggubris! Ini sudah keterlaluan,” tegas Ketua RT 01/06 Iwan Kurniawan kepada awak media.
Aksi hari ini memuncak setelah pemilik rumah kembali mangkir dari undangan mediasi yang dijadwalkan pukul 14.00 WIB. Agus supriatna Ketua pemuda, setempat menyatakan bahwa tindakan blokade dilakukan sebagai bentuk peringatan keras kepada pemilik tower.
“Dia anggap dirinya kebal hukum! Polisi saja dia abaikan. Maka dari itu kami bentangkan spanduk peringatan ini. Kami tidak butuh banyak, hanya satu: transparansi!” tegasnya.
Ketegangan juga disebabkan oleh kekhawatiran warga akan keselamatan. Eko Setiawan, tetangga terdekat, mengungkapkan bahwa rumahnya dihuni oleh anak kecil dan orang lanjut usia.
“Kalau hujan dan angin besar datang, kami was-was. sampai tidak bisa tidur. Pernah satu waktu tower itu miring. Kami minta tower itu dibongkar sekarang juga,” tegas Eko.
Muhari, warga lainnya, menyampaikan bahwa warga sudah kehilangan kepercayaan. “Kami tidak ingin tower itu berdiri lagi. Hak kami sebagai warga untuk merasa aman dan nyaman di lingkungan kami sendiri telah dilanggar!”
Warga kini bersiap melakukan aksi lanjutan jika tidak ada respon dari pihak terkait, termasuk kemungkinan menumbangkan tower secara paksa. Situasi di lokasi masih terus dijaga oleh aparat keamanan.
Sementara saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp Lurah Kebon dalam Hj.Baety Tety Sugiharti menjelaskan bahwa. beliau masih menunggu pemilik lahan untuk memberikan keterangan
"Wa'alaikumsalam kak masalah tower kita juga belum ada informasi diperpanjang atau tidak kemarin saya sudah ngobrol dengan pemuda link Rama baru dan babinkamtibmas konfirmasi ke yang punyanya nanti dikabari hasilnya".
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemilik lahan belum memberikan tanggapan resmi atas tuntutan warga.
Komentar Via Facebook :