Yayasan Pendidikan Krakatau Steel dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk: Sinergi Wujudkan Kelas Industri dan Beasiswa Siswa Berprestasi

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di kantor YPKS pada Senin (30/6).
CYBER88 | Cilegon – Yayasan Pendidikan Krakatau Steel (YPKS) menjalin kerja sama strategis dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT KPSE – Services Indonesia, melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di kantor YPKS pada Senin (30/6).Yang dihadiri oleh seluruh Direktur PT KS Grup dan afiliasi.
MoU ini menjadi langkah konkret dalam upaya peningkatan mutu pendidikan vokasi serta mendukung siswa-siswa berprestasi melalui program kelas industri dan pemberian beasiswa.
Shaliny Adelestari, Sekretaris YPKS, menjelaskan bahwa penandatanganan MoU tersebut mencakup dua agenda utama.
"Agenda pertama kerja sama dengan PT Krakatau Steel dan YPKS terkait pembiayaan siswa berprestasi kejuruan. Sedangkan agenda kedua bersama PT KPSE menyangkut peningkatan mutu pendidikan serta beasiswa bagi siswa yang berprestasi,” terang Shaliny.
Salah satu hasil kerja sama ini adalah pembentukan kelas industri, yang ditujukan bagi siswa kelas 3 di SMK YPWKS yang memiliki prestasi dan lolos seleksi. Program ini bertujuan memberikan pelatihan tambahan terkait dunia industri, sehingga siswa siap untuk magang dan bekerja di perusahaan-perusahaan mitra.
“Siswa yang lolos seleksi akan diberikan tambahan pelajaran spesifik terkait industri. Harapannya mereka siap kerja dan dapat langsung masuk dunia magang di perusahaan industri, khususnya di wilayah Cilegon,” tambah Shaliny.
Selain kelas industri, kerja sama ini juga mencakup beasiswa pendidikan dari PT KPSE bagi siswa-siswa berprestasi dari kelas 1 hingga kelas 3. Beasiswa ini diharapkan menjadi dukungan nyata dalam mendorong semangat belajar dan pencapaian siswa.
Dian Bahtiar, Bendahara YPKS, menambahkan bahwa siswa berprestasi yang dimaksud tidak hanya dinilai dari nilai akademik, tetapi juga dari kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
“Seleksi akan dilakukan oleh pihak industri. Mereka yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan kerja akan dikategorikan sebagai siswa berprestasi. Untuk tahap awal, PT KPSE memberikan kuota lima orang penerima beasiswa,” jelas Dian.
Program ini mengusung konsep link and match, yakni menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri secara langsung. Hal ini sejalan dengan visi YPKS untuk menghasilkan lulusan SMK yang siap kerja dan memiliki daya saing tinggi.
“Program ini akan menjadi pembeda bagi SMK YPWKS. Apalagi saat ini SMK YPWKS telah memperoleh sertifikasi ISO 21001, yang menjadi bukti sistem manajemen pendidikan kami sudah sesuai standar internasional,” ungkap Dian.
Penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi titik awal dari kolaborasi yang lebih sistematis antara dunia pendidikan dan industri. YPKS berharap kerja sama ini tidak hanya berlangsung jangka pendek, namun menjadi program berkelanjutan yang memberi manfaat luas bagi siswa, sekolah, dan dunia usaha.
“Kami optimistis, program ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap SMK YPWKS sebagai sekolah unggulan yang siap mencetak lulusan yang unggul dan siap kerja,” tutup Dian.
Komentar Via Facebook :