12 M Dana Desa Padang Lawas Dipertanyakan, Akhirnya Bimtek APDES Di Hotel Jatra Pekanbaru Dibubarkan Paksa Mahasiswa

12 M Dana Desa Padang Lawas Dipertanyakan, Akhirnya Bimtek APDES Di Hotel Jatra Pekanbaru Dibubarkan Paksa Mahasiswa

CYBER88 | Pekanbaru - Acara pelatihan atau disebut BIMTEK Asosiasi Pemerintah Desa ( APDES) Bercahaya Palas (Padang Lawas) di Hotel Jatra Kota Pekanbaru dibubarkan.

Hal ini disebabkan oleh kehadiran beberapa orang Mahasiswa di Riau asal Padang Sawah yang mempertanyakan azas manfaat acara acara senilai Rp. 12 miliar ini.

Acara Bimtek sebanyak 303 desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa ( APDES) Bercahaya Palas (Padang Lawas) juga mendapat sorotan banyak kalangan, bahkan ada yang menilai kegiatan ini cara halus "merampok" dana Desa melalui Pelatihan. 

Menurut tokoh pemuda Padang Lawas, Daulay, yang berdomisili di Kota Pekanbaru, acara Bimtek ini sarat dengan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

"Bayangkan ada biaya yang dipungut sebanyak Rp. 40 juta perdesa dan jika kalikan 303 desa berapa?. Uang itu kemana?," kata tokoh pemuda Padang Lawas, Jumat (11/5/24).

Pertanyaan pungutan dana kedesa-desa ini tak bisa terjawab apalagi ketika Ketua DPD Asosiasi Pemerintah Desa ( APDES), Hamdani Daulay, dikonfirmasi tak berani menjawab, tragisnya ditanya urusan uang acara ini Hamdani yang katanya dekat dengan Olo Pangabean ini malah menyuruh perwakilan panitia pelaksana untuk menjawab.

Ketika perwakilan panitia acara ini dokonfirmasi bukan menjawab malah dia berjanji akan menjawabnya di Hotel Jatra, "nanti dijawab di  hotel saja ya," kata perwakilan panitia acara Rudi Lubis, dirumah Makan Sederhana Simpang Raya.

Kalau dilihat dari anggran sekira Rp. 12 Miliar yang terkumpul yang dipungut dari dana desa itu, pengeluaran pada acara ini tak sebanding artinya "besar pungutan dari kegiatan". Diperkirakan dana acara ini hanya sekira Rp. 400 juta.

Pantauan media dilokasi Ballroom Hotel Jatra terpatnya ketika acara berlangsung terlihat ada sekira 50 orang peserta, hal ini membuat gerah warga Padang Lawas domisili Pekanbaru.

"Bayangkan uang hasil pungutan dana desa lebih kurang sebesar Rp. 12 Miliar dengan yang hadir tidak sebanding, kemana uang sisanya?," kata Tokoh warga padang Lawas.

Kata Toloh Pemuda padang Lawas ini acara ini sudah diadakan beberapa kali namun Feedback hasil pelatihan ini tak menyentuh kepada desa dimana anggarn sebesar ityu kalau dibangunkan kedesa maka hasilnya akan lebih kelihatan. 

Dugaan cawe cawe dalam pelatihan dari dana desa ini mebuat Ketua Padesi Riau, Syofyan terperangah, usai dibuarkan Syofan sebagai pembicara ini berharap agar jangan "dihebohkan" di media.**

Komentar Via Facebook :