PPK Ngamprah Gelar Sosialisasi Pilkada 2024, Focus Bagi Pemilih Pemula dan Kaum Marginal

CYBER88 | Bandung Barat - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Barat melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Ngamprah, dalam rangka mensukseskan Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati tahun 2024 menggelar sosialisasi jepada berbagai elemen masyarakat, terutama pemilih pemula dan kaum marginal.
Bertujuan untuk meningkatkan Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024, kegiatan dilaksanakan di Gedung PGRI KBB, rabu(09/10).
Ketua PPK Ngamprah, Ramli Mahmud Hambali, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Peraturan KPU No. 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024.
"Sosialisasi ini menyasar pemilih pemula, kelompok masyarakat marginal, kaum disabilitas, tokoh masyarakat, serta unsur pemuda yang ada di wilayah Kecamatan Ngamprah," ungkapnya saat di hubungi awak media.
Menurut Ramli, keterlibatan berbagai kelompok masyarakat ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh warga, tanpa terkecuali, memiliki akses informasi yang cukup mengenai hak dan kewajiban mereka dalam pemilihan umum.
"Kami juga mengundang perwakilan sekolah SMA/SMK di wilayah Ngamprah, organisasi masyarakat seperti Masberto (Masyarakat Bertato), serta organisasi kepemudaan (OKP) yang aktif di kecamatan ini," tambahnya.
Dalam sosialisasi tersebut, PPK Ngamprah juga menyoroti pentingnya pemilih pemula untuk segera melakukan perekaman e-KTP, sebagai salah satu syarat utama untuk dapat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.
"Bagi pemilih yang sudah berusia 17 tahun sebelum 27 November 2024, mereka sudah bisa melakukan perekaman e-KTP agar hak pilih mereka tidak hilang," jelas Ramli.
Data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menunjukkan bahwa masih ada sekitar 271 orang di wilayah Ngamprah yang belum melakukan perekaman e-KTP.
"Sebagian besar dari mereka adalah siswa sekolah yang telah memasuki usia 17 tahun atau yang termasuk dalam kategori pemilih pemula," kata Ramli, mengutip laporan dari Kepala Disdukcapil Kabupaten Bandung Barat.
Ramli berharap dengan adanya sosialisasi ini, seluruh masyarakat di Kecamatan Ngamprah, khususnya pemilih pemula dan kelompok marginal, dapat lebih memahami pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan umum.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun hak suara yang terlewat. Pemilih pemula dan kelompok marginal harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini," pungkasnya.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih aktif dalam pemilihan umum, serta memastikan bahwa hak-hak warga, terutama bagi mereka yang baru pertama kali memilih, dapat terpenuhi dengan baik. (Yus')
Komentar Via Facebook :