Kali ketujuh Kematian pekerja di WK Blok Rokan, Disnakertrans Prov Riau evaluasi kerja PT PHR

Karyawan PT PHR Minas Tewas Akibat Kecelakaan Kerja, Perusahaan Lakukan Safety Stand Down

Karyawan PT PHR Minas Tewas Akibat Kecelakaan Kerja, Perusahaan Lakukan Safety Stand Down

CYBER88 | Pekanbaru – Kematian pekerja migas kembali terjadi di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Lokasi RIG Sumur 5D-28 Minas Barat, Kabupaten Siak, Riau pada hari Rabu (18/1/2023). Ini kali ketujuh peristiwa fatality di WK yang dikelola PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), sejak 9 Agustus 2021.

Pjs. EVP Upstream Business WK Rokan, Rizal D Nasution dalam pesan WhatsApp kepada Dirut PT PHR dan Pimpinan SHU melaporkan, peristiwa terjadi ketika seorang floorman PT Asrindo Citraseni Satria (PT ACS), DS (22), mengalami luka fatal setelah Full Opening Safety Valve (FOSV) terjatuh dan mengenainya saat ia berada di Working Platform (WPF).

BACA JUGA : Dr. Elvriadi Mendukung LPPH dan Sebut ada Kejanggalan atas Putusan Majelis Hakim PN Pekanbaru

Setelah selesai pekerjaan run in hole Electrical Submersible Pump (ESP) dan absorber wheel diturunkan, kru memposisikan kembali air hoist ke center well. Pada saat proses memposisikan air hoist ke center well, kru menggunakan Full Opening Safety Valve (FOSV) sebagai pemberat. 

"Ketika driller mengangkat air hoist, air hoist tersangkut di area monkey board dan kemudian FOSV terlepas sehingga mengenai IP yang berada di Working Platform (WPF)," tulis Rizal. 

Pasca kejadian, pihak perusahaan telah melakukan tindakan evakuasi korban ke klinik PT PHR Minas dan melaporkan insiden kepada pimpinan PT PHR.

"Selain itu, tindakan barikade dan mengamankan lokasi kejadian, serta mengumpulkan data untuk proses investigasi dan melakukan pendampingan keluarga korban," tulis pesan tersebut.

BACA JUGA : Ketua Umum LPPHI Ajukan Banding dan Surati KY Hingga KPK Terkait Putusan PN Pekanbaru

Kepada media, Humas PT PHR, Rinta menyampaikan keterangan dari Corporate Secretary PT PHR, Rudi Affirianto yang mengonfirmasi adanya kejadian kecelakaan kerja tersebut. 

"Atas nama pribadi dan segenap pekerja PHR dan Pertamina, kami mendoakan semoga beliau diberikan tempat paling baik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," Rudi Affirianto.

Dalam keterangan tertulis itu, Direktur Utama PT PHR Jaffee Arizon Suardin mengatakan, pasca kejadian ketujuh di wilayah kerja PHR ini akan dilakukan Safety Stand Down di mana semua kontraktor dan subkontraktor berhenti untuk tidak melaksanakan aktifivas pekerjaan dan melakukan meeting untuk membahas tentang HSE.

"PHR memberikan perhatian serius terhadap kejadian ini. Berkolaborasi dengan Polda Riau, proses investigasi secara menyeluruh saat ini sedang berjalan. Pihak manajemen PHR juga meminta seluruh kru untuk melakukan safety stand down," jelas Jaffee.

Diketahui, saat ini wilayah kerja PT PHR tengah dievaluasi pasca enam kejadian meninggal di 2022 lalu. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau menyebut evaluasi pekerjaan itu dipimpin pengawas ketenagakerjaan ahli utama satu-satunya di Indonesia, Jonli. ***

Komentar Via Facebook :