Asper Banjar Selatan Disebut Sebut Orang yang Paling Bertanggungjawab Terkait Dugaan Illegal Logging

Asper Banjar Selatan Disebut Sebut Orang yang Paling Bertanggungjawab Terkait Dugaan Illegal Logging

CYBER88 | Ciamis -- Adanya penemuan potongan kayu milik perhutani di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjar Selatan Kabupaten Ciamis Jawa Barat yang sebelumnya diberitakan, makin hangat diperbincangan.

Pasalnya, penemuan potongan kayu yang sudah menjadi balok tersebut, selain diyakini hasil pencurian atau Illega Logging, masyarakat menduga kuat adanya kerjasama dengan pihak pengelola hutan.

Asisten Perhutani (Asper)/KBKPH Banjar Selatan, disebut sebut orang yang paling bertanggung jawab dalam hal ini. Hal tersebut karena dia lah yang bertanggung jawab di BKPH Banjar Selatan.

Menurut Asep Tarsa, Ketua PP PAC Banjaranyar, logikanya sangat sederhana. Kalau tidak ada keterlibatan para pengelola hutan dari mulai Mandor Tebang, Polisi Hutan dan lainnya, tentu penemuan kayu tersebut sudah dilaporkan pada pihak kepolisian.

"Namun, yang terjadi, balok balok kayu tersebut, setelah ramai diperbincangkan warga, hanya dibiarkan berserakan tak jauh dari area penebangan resmi yang dilakukan oleh pihak BKPH," Ujar Asep.

Baca Juga: Ditemukannya Kembali Potongan Kayu di BKPH Banjar Selatan Jadi Pergunjingan Masyarakat

Kata Asep, saat dirinya bertemu dengan Heri, mandor tebang di Kantor KRPH Banjarsari Selasa (28/2), sang mandor terkesan memilih bungkam. Padahal jelas jelas berdasarkan keterangan orang yang sempat mengangkut kayu jati tersebut, sang mandor mengetahui adanya hal ini. 

Sang mandor bersama Yadi, Polhut Banjarsari hanya mengatakan akan berkoordinasi dengan Asper. Namun hingga kini belum ada kabar berita.

Asep pun mencoba berkomunikasi dengan Asper, namun tidak direspon.

Sebagai warga sekaligus pimpinan Organisasi Kemasyarakatan yang mempunyai peran menjaga kelestarian alam dan juga menjaga aset Negara, Asep mengatakan, tertarik untuk membongkar dugaan dugaan terjadinya illegal Logging yang terstruktur dan dugaan manipulasi dalam penebangan.

Dia berencana akan mengerahkan seluruh anggotanya untuk mendeteksi berapa jumlah pohon yang ditebang oleh pihak BKPH yang akan diakumulasikan dengan berapa jumlah Kubikasi yang didapat.

Sebelumnya, Selasa (28/2) Asep Tarsa bersama awak media mengkonfirmasi adanya penemuan kayu jati tersebut pada Yadi, selaku Polisi Hutan di BKPH Banjar Selatan. 

Yadi nampak kebingungan dan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan pihak atasannya yakni Asper Banjar Selatan.

Polisi Hutan yang mengaku baru bertugas selama satu tahun itu pun, mengungkapkan segala keterbatasan kewenangannya meskipun jelas jelas dalam aturan, tugas KRPH salah satunya adalah pengawasan.

Dikonfirmasi Cyber88.co.id, via WhatsApp, Rabu (1/3), Muhlis, Asper  Banjar Selatan masih bungkam

Baca Juga: Temuan Kayu Jati yang Diduga Hasil Pencurian Jadi Sorotan, Ini Kata Ketua PP PAC Banjaranyar

Sebelumya, juga diberitakan kasus penemuan kayu jati di area tebangan yang sama dan sudah dilaporkan pada Polsek setempat. Namun, kasus ini, hingga kini belum diketahui kelanjutannya. Hanya saja, informasi yang beredar sudah ada islah antara pencuri kayu dengan pihak perhutani.

Hal ini tentu saja menimbulkan berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat yang mulai mencium aroma tak sedap.

Komentar Via Facebook :